Saya dan Hobi

Apa hobi kamu?

Saat masih sekolah dan kuliah dulu, saya akan langsung menjawab dengan mantap, hobi saya adalah membaca dan menulis. Sekolah dan kampus saya menyediakan perpustakaan yang cukup lengkap, mulai dari buku pelajaran, artikel, novel, sampai buku-buku yang menunjang pelajaran. Hampir setiap hari, saya mengunjungi perpustakaan untuk sekedar membaca ataupun meminjam buku dan saya selalu menikmati setiap buku yang saya baca.

Demikian juga dengan menulis, saya tidak pernah melewatkan satu haripun untuk menulis diary, meski hanya menceritakan apa yang saya alami setiap hari, saya merasa lega dan senang setiap kali menuliskan pengalaman saya. Ketika sedang memiliki ide menulis cerpen atau novel, saya bahkan menambah waktu menulis saya. Inspirasi cerpen dan novel saya adalah pengalaman saya, curhatan teman-teman saya dan juga hayalan saya. Mungkin karena ceritanya ringan, banyak teman dan guru yang menyukai tulisan saya. Hasilnya, tulisan saya dibaca bergilir. Beruntung tulisan saya cukup rapi sehingga tidak merasa malu saat semua orang membaca hasil karya saya.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah menulis dan membaca masih menjadi hobi saya?

Sudah lebih dari 5 tahun saya nyaris tidak pernah menulis. Setelah kuliah, saya tinggal dan bekerja di desa saya. Tidak ada perpustakaan atau toko buku disini, namun sesekali saya masih menulis diary, meskipun tidak setiap hari. Bagaimana dengan cerpen dan novel? Nihil. Saya tidak pernah menulis lagi. Saya hanya sekedar menulis puisi dan pidato untuk anak didik saya ketika ada acara tertentu. Kadang rindu menulis tapi tangan terasa berat untuk digerakan, padahal ide sudah berhamburan di kepala.

Saya masih membaca sampai hari ini, karena profesi saya sebagai pengajar menuntut saya untuk banyak membaca. Terkadang, saya membaca cerita ringan dari media online untuk mengobati rasa rindu saya akan bacaan. 

Jika hobi diartikan sebagai hal yang disukai maka menulis dan membaca masih menjadi hobi saya. Bagaimana dengan pembaca, apa hobi pembaca?

Komentar

  1. Hobi itu yang membuat hati bahagia ketika kita m ngerjakan ya terus kembangkan hobi agar menjadi profesi googd luck

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget tu Mbak Yurma. Terima kasih sudah mampir

      Hapus
  2. sama, Mbak. Aku hobi menulis dan membaca. Hingga kini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Mbak Agustina sudah bagus-bagus tulisannya. Tularin ilmunya dong 😉

      Hapus
  3. Hobinya sama saja mbak lina membaca oke dan menulis juga oke
    tambah oke lagi kalau bisa jadi duit tulisannya xixixiixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah...
      kalau sudah duit itu pastinya oke banget Mbak 😉

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Pelajaran Favorit di Pondok Pesantren

Sosok: Marnan (Berjuang dalam segala kekurangan)

Fiksi: Misteri Ruangan Seni