Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Sosok: Marnan (Berjuang dalam segala kekurangan)

Gambar
Pada mulanya, Marnan hanyalah perantau dari Madiun, Jawa Timur. Dia menyusul kedua orang tuanya yang terlebih dahulu mengikuti program transmigrasi tahun 1986 di Kampar, Riau.  Menjadi warga perantauan yang tidak memiliki apa pun membuat Marnan bekerja serabutan. Mulai dari ikut mencari kayu meranti, menjadi pembalak kayu, sampai merantau ke berbagai daerah. Suatu ketika Marnan mulai bosan merantau. Selain karena hasilnya yang tidak mencukupi, dia juga tidak bisa berkumpul dengan keluarga. Dia lalu menjual sawah miliknya dan mendapatkan modal sebesar 3,5 juta. Berbekal modal itu, restu kedua orang tuanya, dan keahlian pas-pasan namum tekad yang kuat, dia membuka usaha meubel pada tahun 1997. Usaha meubel Marnan berjalan dengan promosi mulut ke mulut. Dia berusaha mempertahankan usaha itu demi dapat menghidupi keluarganya. Sering sekali dia harus lembur sampai malam demi memenuhi pesanan. Bekerja sendirian dengan mengandalkan diesel yang dibelinya dan peralatan sederhana. Saat itu